Detail Berita

Prof. Niki Lukviarman Dilantik Jadi Rektor UBH : “Tugas pertama saya adalah menumbuhkan kebanggaan”
Prof. Niki Lukviarman Dilantik Jadi Rektor UBH : “Tugas pertama saya adalah menumbuhkan kebanggaan”

Rabu, 03 April 2013

Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta Prof. Dr. Ir. Fachri Ahmad,MSc melantik serta mengambil sumpah jabatan Prof. Dr. Niki Lukviarman, S.E., Akt.,MBA., sebagai Rektor Universitas Bung Hatta masa bakti 2013-2017, di Aula Balairung Caraka Kampus I Ulak Karang, Rabu,3/4. Dengan demikian di usia UBH yang ke 32 tahun, Prof.Niki adalah Rektor yang ke-9.

Dalam sambutannya Fachri menyebutkan, pendirian Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia didasari berbagai latar belakang antara lain berlatar belakang pengusaha,keagamaan, politisi atau birokrasi dan berlatara belakang kemasyarakatan. Dan latar belakang pendirian PTS itu lah yang memberi warna perjalanan dari PTS tersebut.

“Bahkan warna itu pulalah yang menghasilkan masalah-masalah dalam perjalanan PTS-PTS tersebut di Indonesia”, ujar Fachri.

Ia menambahkan, banyak catatan dan kekurangan yang didapati dalam beberapa bulan terakhir di Universitas Bung Hatta (UBH). Diantaranya, tidak terbangunnya komunikasi yang baik antara warga kampus ke atasnya (yayasan), masih ditemukannya egoisme sektoral dan intoleransi.

“Kepada rektor yang baru saya percaya, ia akan dapat mengembangkan sistem yang lebih baik dan meletakkan dasar wawasan kampus sesuai dengan nama besar yang disandangnya, yaitu seorang Proklamator Republik Indonesia, Bung Hatta," harap Fachri.

Usai dilantik Niki Lukviarman mengungkapkan, target pertamanya ialah pembenahan manajemen dan organisasi UBH termasuk masalah komunikasi dan intoleransi yang disebutkan oleh Ketua Yayasan,
dalam visinya, ia bertekad meletakkan landasan UBH menuju universitas yang berkelas dunia.

"Menjadikan UBH sebagai Universitas Berkelas dunia itu membutuhkan waktu dan proses yang sangat panjang, namun saya meletakkan landasan UBH menjadi universitas standar internasional, agar UBH ke depan mengacu kepada pendidikan berkualitas yang mampu bersaing di era terkini”, tukasnya.

Lebih lanjut Niki mengatakan, UBH harus memiliki posisi khusus terutama karena ia membawa nama Bung Hatta, maka ia harus memiliki spesifikasi di bidang ekonomi atau koperasi seperti tokoh Bung Hatta.

“Tugas pertama saya adalah menumbuhkan kebanggaan. Bangga kuliah di UBH, bangga jadi dosen UBH dan seluruh pihak yang ada di kampus. Salah satunya dengan ‘membumikan’ mazhab Kebunghattaan. Nilai-nilai yang dijunjung itu adalah kejujuran, disiplin dan amanah,” tuturnya lagi.

Dalam acara pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan yayasan pendidikan dan rektor Perguruan Tinggi swasta maupun negeri, Ketua DPRD Sumbar, Perwakilan Pemerinahan Provinsi dan Pemerintahan Kota Padang serta civitas akademika UBH. (**humas)